MISTERI ANTARTIKA

Misteri Antartika

Antartika sampai sekarang masih menjadi misteri karena memang di sana, daratannya sangat dingin dan beku sehingga sulit bagi manusia untuk menjamah seluruh wilayah Antartika. Selain itu, banyak dugaan bahwa terdapat organisme asing yang hidup dan Antartika juga dikenal dengan kata "kapsul waktu" yang menyimpan dan mengawetkan kehidupan purbakala. Sekarang, mari kita bahas hal-hal di Antartika yang sampai sekarang masih menjadi misteri!

1. Air Terjun Darah di Taylor Glacier

Air terjun darah ini pertama kali ditemukan oleh Griffith Taylor pada 1911. Awalnya warna merah tersebut diduga karena adanya alga merah. Pada 2003, para ilmuwan berteori warna merah tersebut disebabkan karena oksidasi besi dan air yang kemungkinan berasal dari danau air asin bawah tanah.

Dengan menggunakan ekolokasi, para ilmuwan menemukan danau berusia 5 juta tahun di bawah Taylor Glacier. Menurut penelitian, ketika air danau keluar ke permukaan, air asin teroksidasi saat bersentuhan dengan udara. Kandungan air asin juga meningkat saat mendekati air terjun.

2. Piramida yang Disembunyikan Dalam Peta

Misteri ini telah lama masuk dan dibicarakan di media sosial. Ada yang mengatakan piramida itu merupakan tempat pendaratan alien, ada yang mengatakan kalau piramida itu adalah laboratorium militer. Terkait teori yang beredar, pakar geologi yang dipimpin Eric Rignot membantah spekulasi tentang teori-teori yang beredar di media sosial. Menurutnya, itu hanyalah sebuah gunung yang terlihat seperti piramida. Namun, apakah benar itu hanya gunung biasa?

3. Misteri Ningen

Antartika mengandung banyak misteri termasuk makhluk hidup yang ada di dalamnya. Di dalam Antartika, terdapat beberapa penampakan yang viral mengenai sesosok makhluk humanoid bernama Ningen. Ningen merupakan makhluk yang samar-samar menyerupai manusia dan memiliki panjang 30 meter. Banyak dalam laporan yang mengatakan bahwa terdapat Ningen yang sedang berenang di air es Antartika. Jadi, apakah Ningen hanya sebuah urban legend atau sebenernya Ningen adalah makhluk humanoid yang benar-benar hidup di Antartika?